Garnisun Arang 1998
Memanggil arwah dengan hangit dan bensin
Kami hanya berjanji pada asap, bukan neraka yang lain
kami bernazar pada kemunafikan setiap senin
kami kawal harga diri dengan api, linggis dan bentangan kain putih
yang memerah, merah yang sehitam darah kami
di hari kami undang semua setan datang di satu insureksi
kami paksa tuhan bersaksi,
mencium ujung matakaki semua angkara bumi berakumulasi
kami berangkat dengan patahan baja fondasi, mencari mati
reruntuhan puing dan menjarah sisa swalayan sampai pagi
bertameng pembenaran isu rasial basi
kalian pikir kami peduli kami tak lagi murni dan ditunggangi?
Makar tiwikrama, kalian logikan kan kami raksa
tak berhak masuk real estate kalian kecuali kami paksa,
persetan surga, neraka dan hari penebusan
hari ini kami kan tagih semua laba investasi pemiskinan
0 komentar:
Posting Komentar